YANG TERLUPAKAN
Di siang yang panas, dimana
matahari bersinar teriknya. Disaat dodi akan
pulang dari sekolah menuju rumahnya itu. Sambil berjalan dodi mengeluh “ Duh
hari ini udaranya panas banget sih” dodi terus berjalan hingga tiba di sebuah
tikungan, kemudian ia brhenti. Ia terpaku melihat secarik kertas yang tertempel
di sebuah papan. Ternyata disana ada sebuah pengumuman yang mengumumkan bahwa
siang ini akan diadakan sebuah pertandingan bola dilapangan. “ Wowww, sepak
bola. Aku harus datang. Tapi… hari inikan aku banyak PR! Dan akupun belum minta
izin pada ibu. Gimana ya?” Dodi yang dari tadi bingung akhirnya memutuskan
untuk pergi menoonton pertandingan bola tersebut tanpa minta izin pada ibu, dan
tanpa mngerjakan PR dahulu. Lapangan sepak bola tersebut sudah mulai ramai
saat dodi sampai disana. Seblum pertandingan dimulai dodi segra mencari tempat
duduk.pertandingan berlangsung dengan sangat riuh. Kelompook sepak bola yang
digemari dodi terus memimpin hingga akhir pertandingan.
Setelah 2 jam berlalu
akhirnya pertandingan itu usai. Dodi pun segera beranjak dari lapangan itu dan
kemudian brjalan pulang menju rumah . pukul 03.00 dodi sudah di depan pintu
rumahnya. Ia mengetuk pintu lalu masuk sembari mengucapkan salam.
“ Dodi dari mana saja kamu seharian ?” omel
ibu pada dodi.
“ Menonton pertandingan bola bu” jawabnya
dengan santai.
Tanpa memberi kesempatan ibu untuk
berbicara dodi langsung pergi ke kamar. Saking lelahnya ia langsung merebahkan
badannya diatas tempat tidurnya. Dodi sama sekali tidak ingat dengan PRnya.
Semakin lama ia semakin lelah dan mulai merapatkan kedua matanya. Hingga
akhirnya ia terlelap dalam tidurnya. Hingga malam ia belum bangun untuk
mengerjakan PR-nya tersebut.
Sampai keesokan
harinya ia terbangun dan mengingat akan PRnya. Ia terlonjak dari atas tempat
tidurnya. “Gimana nih? Aku belum mengerjakan PR, bisa bisa aku dihukum pak guru
lagi!” serunya dengan nada gelisah. Tiba tiba “ Dodi ayo bangun nanti terlambat
pergi ke sekolahnya!” teriak ibu dari luar membangunkan dodi yang dari tadi
sudah bangun. Dodi segera berlari menuju kamar mandi dengan mmbawa handuk untuk mandi. Setelah mandi doni segera
berlarian lagi menuju ruang makan. Ia terburu-buru karena sudah telat.
Sesampainya disekolah
gerbang sekolahnya hampir ditutup. Ia segera masuk kelasnya. Disaat pak guru dodi masuk
kelas. Dodi teringat kembali akan PRnya yang blum ia kerjakan. Jantungnya
langsung berdebar. “ Anak-anak kumpulkan PR kalian yang bapak berikan kemarin!”
perintah pak guru denganwajahnya yang penuh wibawa. Serentak semua teman-teman
dodi mngumpulkan PR mereka masing-masing ke meja pak guru. Hanya dodi sendiri
yang tidak mengumpulkan. Dodi duduk di bangkunya tanpa berbuat apapun.
“ Dodi mana PR mu?” Tanya pak guru tegas.
“Tidak ada pak” jawabnya dengan sedikit gagap dodi menjawab.
“
Kenapa kamu tidak membuat PR-mu Dodi?” kata pak guru lagi masih dengan suaranya
yang tegas.
“saya kelelahan kemudian tertidur hingga
pagi pak” jawab dodi lagi dengan suaranya yangsudah tidak gagap lagi. Kemudian
pak Guru kembali bertanya.
“kenapa kamu merasa lelah?” Tanya pak guru
kembali.
Sebentar suasana terasa hening, tak ada
yang berani berbicara termasuk dodi.
“ knapa dodi, kenapa kamu tidak menjawab?”
mendengar suara pak guru yang bertambah tegas dodi tambah takut dan langsung
menjawab “ saya menonton pertandingan sepak bola pak guru!” seru dodi dengan
suara yang massihg terdengar lemas. Ada beberapa anak yang terdengar
menertawakannya.
Akhirnya dodi
diberi hukuman oleh pak Guru mengelilingi lapangan sebanyak 5 kali. Setelah dia
mengelilingi lapangan sbanyak 5 kali. Ia merasa lelah dan juga dodi mrasa
menyesal sekali kenapa ia melupakan pelajaran hanya karna menonton sebuah
pertandingan sepak bola. Kemudian dodi berjanji kepada dirinya sendiri tidak
akan melakukan sesuatu yang tidak berguna bila ada sesuatu hal yang lebih
pnting. Akhirnya dodi pun pulang dengan terus mengingat dan memegang janjinya
_Tamat_
Sekian yang dapat saya post :) Semoga bermanfaat :)

0 komentar:
Posting Komentar