“Heraaaaa...”Teriak Fasya, Dian dengan serentak. Hera pun
keluar dan mempersilahkan masuk. Mereka pun duduk, sontak Hera pun memulai pembicaraan
Hera :” eh kalian liat berita yang kemaren ga ?”
Dian :” soal apa ? soal apa ?? yang marshanda itu ya ?”
Fasya :”eh iya, yang lepas hijab itu kan ?”
Dian :”eh iya ih terus sekarang sekarang ini dia jeblosin
emanya ke penjara.”
Fasya :”iya iya aneh banget ya tu anak sampe segitunya sama
orangtua-.-“
Dian:” iya, padahal kan....”
Hera :” eh, kalian kenapa jadi nge gosip gini, maksud gue
berita tentang banjir bandang itu loh.”
Dian:”oh iya banjir yang itu yah?”
Hera :” lo tau kan ?”
Dian :” engga ;D”
Fasya : gue tau, yang banjir bandang di Jember itu kan ?”
Hera :” heem, kenapa bisa sampe banjir bandang gitu ya? Banjir
bandang apa emangnya?
Dian :” gue pernah baca di internet, banjir bandang itu banjir
lumpur bercampur batu, tanah dan batang pohon. Dan itu terjadi di bawah lereng
gunung.
Fasya : “ oh
gitu, Bedanya apa sama banjir yang biasa terjadi di Jakarta itu ?”
Hera :
“ bedanya, kalo banjir
bandang bisa menyebabkan longsor dan sangat bahaya, kalo banjir biasa yang kaya
di Jakarta, airnya cuman menggenang.”
Dian :” kalo menurut gue bukan menggenang, menurut gue air di
permukaan naik, kalo di kota2 besar kya di jakarta kan banyak yng buang sampah
sembarangan, karena populasinya banyak, jadi banyak sampah yang berserakan,
dibuang ke sungai, jadi
air di sungai itu naik”
Fasya :” oh, gitu yah.
Kalo tanda2 nya
gimana ?”
Hera :” Dengarkan suara-suara yang tidak biasa kita dengar,
karena suara itu bisa berasal dari bergeraknya massa yang longsor, misalnya
suara gemuruh akibat massa tanah, batu longsor, gemeretak akibat tumbangnya pohon
– pohon dan atu suara berdentum
akibat jatuhnya bongkah batu besar yang jatuh saling bertumbukan satu sama
lain.”
Dian :”
Terus amati di luar rumah bila ada aliran lumpur dan atau aliran lumpur
campur batu agak tebal mungkin akan diikuti longsor atau
banjir bandang. Ada penambahan
/pengurangan debit aliran air dengan cepat. Dan ada perubahan air dari jernih menjadi sangat keruh, misalnya
pada hari biasa saat hujan air berwarna coklat cerah, saat akan banjir berwarna
coklat gelap.
Hera : “
Dan tidak ada air di sungai padahal hujan deras, hal ini menunjukkan
adanya aktivitas longsor di bagian puncak yang membendung aliran sungai.
Dian : “
Tuh si cinda datang”
Fasya : “
dari mana aja lu baru dateng? Lu telat, tadi seru banget loh kita lagi bahas
pacar barunya iqbal *eh “
Cinda: “
Hah? Serius lu? Siapa siapa pacarnya iqbal ? ko gw ga tau”
Hera: “
yaelah lu cin, percaya aja sama mereka, tadi Kita lagi bahas banjir bandang itu
lohh yang di jemberr yang kemaren ada diberitaa, lu liat ga?”
Cinda : “
mmmmmmm…. Engga hhe gw ga liat, emang di chanel apa? Gw si dengernya yang
longsor itu loh”
Dian : “Wah
Longsor juga ada? Kenapa bisa ya? Gimana si caranya biar kita waspada?”
Cinda:” ada
ih longsor, lu si liat the sinetronnn mulu :p”
Fasya : “
kalo longsor gw tau tanda-tandanya, hampir sama si kaya banjir bandang, nih
longsor itu adalah Gerakan tanah disertai suara gemuruh atau suara
gemertak dari arah atas lereng, yang pada awalnya dapat disertai batu-batu
kecil atau kerikil yang menggelinding ke arah bawah lereng.”
Hera: “
yaudah cepetan apa cirri-cirinya, kalo longsor gw ga begitu paham”
Fasya: “ 1.
turunnya permukaan tanah dalam beberapa hari.
2. musim longsor kira kira terjadi
setelah sebulan musim hujan. Jika tanah sudah mulai jenuh oleh air, beban yang
di tahan oleh tanah, menjadi berat karena kandungan air hujan.
3. Adanya suara gemuruh dari arah lereng gunung.
4. Miringnya pohon pohon dan tiang2 pada lereng, muncul retakan2
tanah berbentuk lengkung memanjang membentuk tapal kuda pada lereng, tiba2
trlihat mengembung. Biasanya muncul rembesan2 air pada lereng, dan apabila
rembesan air makin deras, dan airnya menjadi keruh, maka di perkirakanlereng
segera akan bergerak dan akan terjadi longsor.
Cinda: “ gw
mau nambahin dong, 1. Naiknya volume air sungai menjadi beberapa cm, dan
airnya pun menjadi keruh. 2. Sementara
dari sisi bangunan rumah ditandai dengan munculnya retakan pada tembok bangunan. 3. Pintu dan jendela tiba
tiba tidak bisa terbuka, karena tanah dibawahnya bergerak sehingga berpengaruh
kepada bangunan diatasnya.”
Dian : “oh
gitu ya, ahaha alhamdulilah juadi tambah pengetahuan nih J”
Hera: “
semoga setelah kita tau tanda-tanda atau cirri-cirinya, kita bisa mewaspadainya
J
untuk keselamatan diri kita juga”
Cinda: “ eh
ko kita malah bahas ini si, ayo kita selesaiin tugasnya”
*Semua* oh
iyaaa hehehe.. yuk ahhhh J
_Tamat_

0 komentar:
Posting Komentar